Lompat ke isi utama

Berita

“Pilkada 2024: Bawaslu Probolinggo Andalkan Rumah Data Guna Maksimalkan Pengawasan”

14 Agustus 24

Launching Rumah Data Provinsi Jawa Timur

Surabaya, 14 Agustus 2024 - Bawaslu Provinsi Jawa Timur resmi meluncurkan Rumah Data di Grand Empire Palace Hotel, Surabaya. Acara ini dihadiri oleh 4.477 peserta yang terdiri dari 176 Bawaslu Kabupaten/Kota, 1.998 Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam), 1.998 Sekretariat Panwascam, Forkopimda, wartawan, serta pemantau Pemilu di Jawa Timur. Bawaslu Kabupaten Probolinggo hadir lengkap beserta jajaran Panwascam dan Sekretariat se-Kabupaten Probolinggo, siap mengawal Pilkada 2024 dengan mengandalkan dan memaksimalkan kinerja Rumah Data.

Sejarah penggunaan Rumah Data dimulai pada Pemilu 2024, awalnya hanya untuk menyimpan Form A. Kemudian, Rumah Data dikembangkan untuk menyimpan hasil pengawasan pada hari pemungutan dan penghitungan suara pada 14 Februari 2024. Data yang didokumentasikan meliputi C-Hasil, kejadian khusus, daftar hadir, dan foto KTP EL DPK di TPS. Pada Pemilu 2024, Rumah Data berhasil mengumpulkan ratusan ribu hasil pengawasan. Berangkat dari pengalaman berharga tersebut, Bawaslu Provinsi Jawa Timur meningkatkan dan mengembangkan Rumah Data untuk Pemilihan Serentak 2024. Kini, Rumah Data akan menyimpan Form A, imbauan, saran perbaikan, laporan, temuan, rekomendasi, dan sengketa.

Anggota Bawaslu Kabupaten Probolinggo Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi, Tola’ Ediy, berharap dengan adanya Rumah Data ini dapat mempermudah dalam menyiapkan data jika nantinya terjadi perselisihan hasil pemilihan.

“Selamat dan sukses atas peluncuran Rumah Data Bawaslu Jawa Timur. Semoga kami yang ada di Kabupaten/Kota dapat terbantu dengan adanya Rumah Data ini, khususnya terkait penyimpanan Formulir model A. Jika nantinya terdapat perselisihan hasil pemilihan, kami di Kabupaten/Kota bisa dengan mudah mengaksesnya,” ujarnya yang juga menghadiri acara tersebut.

Sebagai informasi, Rumah Data ini terkoneksi dengan website Bawaslu Jawa Timur sehingga masyarakat dapat mengetahui hasil kerja pengawas Pemilu se-Jawa Timur.