Bawaslu Jatim Gelar 'Cangkrukan Demokrasi', Perkuat Peran Humas di Era Non-Tahapan
|
Bawaslu Provinsi Jawa Timur menggelar agenda perdana "Cangkrukan Demokrasi" pada Kamis, 12 Juni 2025. Acara ini menjadi wadah dialog santai namun bermakna yang melibatkan Bawaslu Kabupaten/Kota se-Jawa Timur, termasuk Bawaslu Probolinggo, dengan fokus pada penguatan sinergi dan peningkatan kualitas kerja divisi Humas dan Data Informasi (Datin) di masa non-tahapan Pemilu.
Koordinator Divisi Humas dan Datin Bawaslu Provinsi Jawa Timur, Dwi Endah, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa konsep 'cangkrukan' memang sudah akrab di telinga masyarakat Jatim. Namun, ia berharap kali ini cangkrukan dapat menjadi ruang produktif untuk mengasah diri dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. "Mari buat sebagai wadah untuk mengasah diri saat non-tahapan, diberikan output dan manfaat bagi masyarakat," ujar Dwi Endah, sembari menambahkan bahwa masukan dari kabupaten/kota sangat terbuka untuk pengembangan kegiatan ini.
Pembukaan resmi acara dilakukan oleh Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Timur, Warits. Ia menegaskan vitalnya peran kehumasan dalam membangun citra positif dan kepercayaan publik terhadap Bawaslu. "Teman-teman yang mengampu divisi Humas dan Datin, peran humas sangat penting untuk membangun citra positif dan berelasi dengan para pihak di luar lembaga kita," kata Warits. Ia juga menyoroti persepsi publik yang kadang menganggap Bawaslu tidak beraktivitas pasca-pemilu, padahal jadwal kerja Bawaslu sangatlah padat.
Untuk mengoptimalkan peran kehumasan, Warits menyampaikan tujuh poin penting yang perlu menjadi perhatian:
Perencanaan Jelas: Memulai dengan perencanaan yang terukur, baik proaktif maupun reaktif.
Pembagian Tugas Tegas: Mengatasi keterbatasan sumber daya manusia dengan pembagian tugas yang jelas.
Maksimalkan Media Sosial: Memanfaatkan media sosial sebagai sarana komunikasi publik dan menjalin hubungan baik dengan media.
Fokus Pesan: Menyampaikan pesan yang terfokus sesuai rencana kerja kehumasan.
Sensitivitas Isu: Memiliki kepekaan terhadap isu dan potensi krisis informasi (manajemen krisis).
Peningkatan Kapasitas SDM: Mengembangkan kemampuan di bidang desain grafis dan fotografi.
Konsisten Evaluasi: Melakukan evaluasi dan monitoring kinerja kehumasan secara berkelanjutan.
"Bawaslu tidak bisa berdiri sendiri. Untuk itu, kita perlu mengajak seluruh pihak untuk memperkuat hubungan, terutama dengan kawan-kawan media. Agar kerja-kerja kehumasan bisa semakin baik," pungkas Warits.
Kegiatan ini dihadiri oleh para koordinator divisi Humas dan Datin, Kepala Sekretariat, serta staf Humas Datin dari seluruh Bawaslu Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. Sebanyak empat narasumber turut memeriahkan acara, yaitu Koordinator Divisi Humas dari Bawaslu Kabupaten Banyuwangi dan Bangkalan, serta Koordinator Divisi Datin dari Bawaslu Kabupaten Bojonegoro dan Blitar, yang berbagi materi terkait Demokrasi.
Cangkrukan Demokrasi ini diharapkan dapat menjadi agenda berkelanjutan dan forum strategis bagi Bawaslu kabupaten/kota dalam mengembangkan komunikasi publik yang efektif dan responsif, demi menunjukkan eksistensi dan transparansi Bawaslu kepada masyarakat luas.