Lompat ke isi utama

Berita

Yonki Hendriyanto: Pancasila Kunci Persatuan Bangsa Pasca-Pemilu, Bawaslu Probolinggo Teguhkan Ideologi

2 Juni 2025

Yonki memimpin langsung Upacara Hari Lahir Pancasila

Probolinggo – Bawaslu Kabupaten Probolinggo menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila. Seluruh Pimpinan dan jajaran Sekretariat Bawaslu Kabupaten Probolinggo termasuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) baru mengikuti upacara dengan khidmat. Upacara yang bertempat di halaman kantor Bawaslu Kabupaten Probolinggo ini mengusung tema "Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya" pada tanggal 2 Juni 2025.

Ketua Bawaslu Kabupaten Probolinggo, Yonki Hendriyanto, langsung memimpin jalannya upacara. Dalam sambutannya, Yonki menyampaikan ucapan selamat datang kepada para CPNS baru yang kini resmi menjadi bagian dari keluarga besar Bawaslu Kabupaten Probolinggo.

Lebih lanjut, Yonki menggarisbawahi pentingnya peringatan 1 Juni sebagai hari lahirnya dasar negara. "Pancasila adalah jiwa bangsa kita, pedoman hidup kita, dan pemersatu keberagaman di Indonesia," ujarnya. Tema peringatan tahun ini, "Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya," dinilai sangat pas, terutama setelah bangsa Indonesia baru saja melewati Pemilu 2024.

Yonki menegaskan bahwa Pemilu adalah bukti nyata kekuatan rakyat dalam demokrasi, di mana setiap suara dan pilihan menentukan masa depan. Namun, ia juga mengakui bahwa Pemilu kerap menguji persatuan. Di sinilah Pancasila memiliki peran krusial.

"Ketuhanan Yang Maha Esa mengingatkan kita untuk selalu berpegang pada nilai moral. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab mengajarkan kita untuk saling menghargai dan menolak diskriminasi," jelas Yonki, merinci nilai-nilai luhur Pancasila. Ia melanjutkan, "Persatuan Indonesia mengajak kita untuk kembali bersatu setelah perbedaan pilihan. Kita adalah satu bangsa! Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan mengajarkan kita untuk berdiskusi, mencapai mufakat, dan menerima hasil bersama. Terakhir, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia adalah tujuan kita, agar semua rakyat merasakan keadilan dan kesejahteraan."

Menurut Yonki, Pemilu dan demokrasi merupakan bagian tak terpisahkan dari Pancasila. Demokrasi memberikan kebebasan bersuara, sementara Pancasila memberi arah agar kebebasan tersebut tidak merusak persatuan.

Menutup sambutannya, Yonki mengajak seluruh peserta upacara untuk menggunakan momentum Hari Lahir Pancasila ini guna memperkuat persatuan pasca-Pemilu, menjadi warga negara yang cerdas dalam berdemokrasi, serta menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

"Dengan memegang teguh Pancasila, kita akan mampu membangun Indonesia Raya yang kuat, adil, dan sejahtera. Selamat Hari Lahir Pancasila! Merdeka!" pungkas Yonki dengan semangat.