Lompat ke isi utama

Berita

Persiapkan Tahapan Selanjutnya, Bawaslu Probolinggo Gelar Rakor Daring bagi Panwascam

Probolinggo - Tahapan pencocokan dan penelitian yang berlangsung dari tanggal 12 Februari 2023 sampai dengan 14 Maret 2023 telah selesai, maka perlu dilakukan evaluasi yang bertujuan untuk mengukur sejauh mana persiapan pelaksanaan tahapan selanjutnya

Bawaslu Kabupaten Probolinggo melaksanakan rapat evaluasi hasil pengawasan coklit dan persiapan pengawasan rekapitulasi daftar pemilih hasil pemutakhiran tingkat PPS dan PPK pada 29 Maret 2023 pukul 12.00 sampai selesai. Peserta terundang pada hari ini adalah jajaran panwascam se-kabupaten Probolinggo beserta staf. Kegiatan yang dilaksanakan secara daring via aplikasi zoom meeting untuk mempercepat pertukaran informasi antar panwascam dan ditunjang dengan keefektifitasan waktu.

Ketua Bawaslu Kabupaten Probolinggo Fathul Qorib dalam pembukaan acara menjelaskan bahwa, pentingnya Form A bagi pengawas pemilu. Ia menyebutnya sebagai senjata dalam tiap tahapan.

"Karena berdasarkan evaluasi yang diadakan oleh Bawaslu Jawa Timur ditemukan masih banyak wilayah yang pengawas ad hoc nya (re: Panwascam dan PKD) membuat form a pada tahapan pencocokan dan penelitian. Sehingga hasil yang akan dicapai tidak sesuai target,"kata Qorib. Ia mengingatkan bahwa form a tidak harus diketik, namun harus otentik dengan data dan dokumentasi yang sesuai.

Koordinator Divisi Pencegahan, Humas dan Parmas, Rifqohul Ibad turut menjelaskan dalam pemaparan materi bahwa problematika pengawasan coklit terdapat tiga yang krusial yaitu pertama form a kedua, saran perbaikan dan ketiga adalah laporan patroli kawal hak pilih.

Berdasarkan hasil pengawasan melekat selama 23 hari oleh panwaslu Kecamatan terdapat 3 Kecamatan yang belum memenuhi keterpenuhan TPS dan keterpenuhan 230 KK.

"Dari hasil pengawasan bukan berarti tiga kecamatan tersebut tidak melakukan sampai tuntas. Tetapi tiga Kecamatan tersebut mempunyai masalah yang sama yaitu KK yang tidak mencapai 230 KK dan jumlah sebaran TPS yang tidak mencapai 100% ," jelas Ibad

Tag
Berita