Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu - Unuja Sepakat Kembangkan Pendidikan Demokrasi bagi Mahasiswa

Probolinggo - Semakin dekat dengan gelaran Pemilu 2024, Bawaslu sebagai lembaga publik mempunyai misi untuk terus bermitra dengan semua lapisan masyarakat. Salah satunya adalah generasi Z. Generasi Z atau generasi milenial adalah kelompok masyarakat dengan presentase sekitar 50% yang tercatat dalam daftar pemilih.

Dilatarbelakangi hal tersebut Bawaslu Provinsi Jawa Timur dan Bawaslu Probolinggo bekerja sama dengan Universitas Nurul Jadid mengadakan giat kuliah umum yang bertajuk Membaca Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang : Tahapan Pemungutan dan Penghitungan Suara. Giat ini dilaksanakan di Auditorium Wisma Dosen Unuja pada Selasa (12/9) pukul 09.00 WIB.

Giat ini dibuka oleh Kordiv Hukum dan Diklat, Bawaslu Jawa Timur Dewita Hayu Shinta. Dalam sambutannya, wanita yang akrab dipanggil Mbak Sisin ini berbicara mengenai pentingnya partisipasi mahasiswa dalam demokrasi di Indonesia. Dirinya juga mengakui bahwa Unuja merupakan perguruan tinggi yang berperan startegis dalam Pemilu di Kabupaten Probolinggo.

"Saya salut dengan Unuja, bahwasannya dalam 1 dekade terakhir ini telah menjadi perguruan tinggi yang mencetak mahasiswa sekaligus pendidiknya menjadi penyelenggara Pemilu yang aktif, baik di tingkat Bawaslu, KPU, maupun jajaran di bawahnya" jelasnya

Sehubungan dengan perkataanya tersebut, memang faktanya Unuja telah mencetak alumninya sebagai penggerak demokrasi. Menurut Sisin, hal itu mempermudah sebuah perguruan tinggi dalam mengkader mahasiswa untuk terus berpartisipasi serta dapat menjadi role model bagi masyarakat sekitar.

Hal tersebut didukung juga oleh Dosen Unuja, Zaini Gunawan. Ia menambahkan bahwa dalam perguruan tinggi tersebut terdapat 13 lokasi khusus artinya ini menjadi sebuah fasilitasi bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu yang didapat selama giat ini berlangsung.

"Saya berharap peserta yang hadir di majelis ini telah menguasai semua materi baik tentang penyelenggaraan maupun pengawasan pemilu" ujar Zaini.

"Unuja membutuhkan mahasiswa yang melek demokrasi. Untuk itu, saya pribadi berharap semua peserta dapat mendaftar sebagai KPPS di pondok pesantren Unuja. Karena untuk mengembangkan ilmu dimulai dari tempat kita sendiri," lanjutnya.

Tag
Berita