Bawaslu Sowan Kyai Pesantren Nurul Qodim, Kawal Hak Pilih Santri
|
Probolinggo - Pondok Pesantren (ponpes) menjadi lokasi yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan Pemilu 2024. Dikarenakan di dalam pondok pesantren sering kali terjadi potensi kerawanan hak pilih. Oleh karena itu, dalam mengawal hal pilih santri di Kabupaten Probolinggo, maka Bawaslu Kabupaten Probolinggo bersilaturahmi ke salah satu pondok pesantren yang menjadi lokasi khusus, yaitu Pondok Pesantren Nurul Qadim bertemapt di Desa Kalikajar Kulon, Kecamatan Paiton. Kunjungan ini tidak hanya dalam rangka kawal hak pilih, namun juga koordinasi dan audiensi dengan pengurus ponpes dalam kesiapannya menuju Pemilu 2024.
Dalam hal ini, pihak Bawaslu Kabupaten Probolinggo dihadiri oleh Kordiv Pencegahan, Parmas, dan Humas Rifqohul Ibad, Panwascam Paiton dan Desa Kalikajar Kulon serta didampingi oleh anggota PPK Paiton. Rombongan tiba di lokasi pada pukul 13.00 dan langsung disambut dengan pengurus pondok pesantren, Kyai Haji Abdul Hadi Noer. Yang menjadi fokus dalam koordinasi tersebut adalah jumlah daftar pemilih khusus.
"Selain silaturrahim tujuan kami kesini ingin memastikan jumlah daftar pemilih di lokasi khusus di pondok pesantren nurul Qodim agar benar-benar di lakukan pendataan dan terfasilitasi oleh jajaran KPU untuk didirikan TPS lokasi khusus sesuai dengan kebutuhannya" terang Ibad
Kyai Abdul Hadi yg kerap di sapa Gus Hadi menyambut baik kedatangan Bawaslu Kabupaten Probolinggo. Beliau membenarkan jika pesantren Nurul Qodim berpotensi untuk didirikan TPS lokasi khusus. "Sesuai keputusan pengasuh pada saat hari pemungutan suara pemilu 2024 para santri tidak di liburkan. Perkiraan terdapat kurang lebih 600 santri yang telah memenuhi syarat untuk memilih dan data tersebut telah kami sampaikan kepada jajaran KPU" Terang Gus Hadi