Bawaslu Jawa Timur Gelar Rakor Implementasi Sosialisasi Partisipatif
|
Kota Pasuruan – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Timur menggelar rapat koordinasi (rakor) strategi implementasi pengawasan partisipatif yang dihadiri oleh koordinator divisi Pencegahan, Parmas dan Humas bagi 19 Bawaslu Kabupaten/Kota terundang. Giat tersebut dilaksanakan di Kantor Bawaslu Kota Pasuruan pada 19-20 Mei 2023.
Tujuan dari Rakor ini adalah untuk mengkoordinasikan fungsi dari tugas kelembagaan di masing-masing mitra kerja. Dan juga mempertegas fungsi Bawaslu dalam Pemilu sebagai media bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses politik Pemilu serentak 2024.
Eka Rahmawati selaku kordiv Pencegahan Bawaslu Jawa Timur menyatakan bahwa Pemilu akan sangat rentan terhadap terjadinya pelanggaran. Sehingga untuk menjamin kualitas dan integritas pemilu, diperlukan adanya pengawasan di seluruh tahapan pemilu oleh lembaga penyelenggara pemilu bersama dengan masyarakat.
"Jika meninjau keadaan pada saat ini maka peran dan partisipasi masyarakat masih minim dalam pengawasan pemilu karena belum masifnya sosialisasi. Ini disebabkan karena memang mereka belum memahami mekanisme tata cara melakukan pengawasan pemilu,” kata Eka
"Maka disinilah diperlukan, bagi kita semua penyelenggara memberikan wadah berupa inovasi yang merupakan implementasi pengawasan partisipatif " lanjutnya
Dalam kesempatan yang sama, Rifqohul Ibad selaku kordiv Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Probolinggo mengatakan bentuk implementasi pengawasan partisipatif dalam pemilu 2024 dapat dibentuk melalui berbagai macam ide. Bisa juga bentuk pengawasan disesuaikan dengan pendekatan kondisi masyarakat.
"Misalnya, di Kabupaten Probolinggo terdapat suku Tengger. Disini kita akan cari bagaimana sosialisasi dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Tengger. Tidak harus melalui pertemuan formal, namun bisa dengan cara berbaur langsung atau pertemuan secara santai namun tetap sopan" kata Ibad
"Dari giat ini harapannya setiap Bawaslu Kabupaten/Kota menemukan inovasi yang lebih kekinian atau update dalam pengawasan partisipatif, khususnya kita Bawaslu Probolinggo. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya konflik, mendorong tingginya partisipasi, dan membentuk karakter dan kesadaran politik masyarakat yang berintegritas" lanjut Ibad.